Cara Instal Google Tag Manager ke Website Dalam 5 Menit (Via WordPress)
Note: konten ini singkat, seperti namanya, kamu akan belajar cara instal Google Tag Manager ke website dengan CMS WordPress. Dalam 5 menit atau kurang.
Beberapa tahun lalu saat baru memulai karir, Google Tag Manager (selanjutnya kita akan menyebut ini dengan kata “GTM”) adalah salah satu momok terbesar saya. Beruntungnya, saya bertemu mentor karir yang tepat di salah satu project (akan diceritakan di artikel lain ya 🙂).
Langkah-Langkah Instal Google Tag Manager via WordPress
Nyatanya, mengimplementasikan GTM tidaklah sulit. Kamu tidak perlu latar belakang programming untuk melakukannya, apalagi jika menggunakan WordPress. Sekarang, pastikan kamu sudah login ke dalam dashboard WordPress-mu dan visit https://tagmanager.google.com/. Berikut langkah-langkahnya:
1. Setelah berkunjung ke situs GTM, kamu akan melihat tampilan seperti ini:
Isi bagian “Account Setup” dengan nama apapun (saya sarankan nama websitenya), pilih Country, dan masukkan alamat website tanpa menggunakan “https://”. Karena kita akan track website, pilih “Web”.
Bagian “Share data anonymously with Google and others”, silakan dikosongi saja. Siapa yang mau share data ke Google awokwokwok 🤣.
2. Setujui ketentuan GTM dan GDPR, setelah itu kamu akan mendapat kode untuk dipasang di WordPress, tampilannya seperti ini:
Tanpa menutup tab GTM, buka dashboard WordPress-mu, cari Appearance, lalu klik Theme File Editor.
3. Kita sampai di bagian krusial. Sesuai instruksi di tab GTM, kita perlu mencari <head> untuk meletakkan kode pertama, dan <body> untuk kode kedua.
Biasanya, <head> terletak di file header (namanya bisa header.php, header_file.php, dll. tergantung tema yang kamu pakai). Di contoh ini, saya menggunakan tema Hello Elementor.
4. Klik file header.php di website kamu dan cari <head>, bisa pakai Ctrl + F kalau pengen lebih cepat. Copy kode pertama dan paste setelah <head> dan sebelum </head>. Jangan lupa klik button Update File di bagian bawah ya!
Pastikan kamu sudah melihat ini sebelum berpindah ke langkah selanjutnya:
5. Nah, untuk kode kedua, <body> biasanya terdapat di header juga, setelah <head>. Namun, dalam beberapa kasus, <body> dan <head> bisa berbeda file pula. Kebetulan di Hello Elementor, keduanya sama-sama terletak di header file.
Sekarang, klik Ctrl + F lagi dan cari “body”. Copy kode kedua dan masukkan tepat setelah <body> (PS. formatnya sekali lagi bisa berbeda. Di saya, ”<body <?php body_class(); ?>>” adalah baris script yang dimaksud).
Update file sampai kamu melihat ini, sekali lagi:
6. Sekarang, kembali ke tab GTM. Masukkan URL website dan klik “Test”. Jika terinstal dengan benar, kamu akan melihat centang hijau di sebelah URL website.
Cara Lain Instal GTM Tanpa Ubek-Ubek Theme File
Takut bikin kesalahan saat pasang kode? (Ish digital marketer kok penakut 🫵🤣).
Tapi, nggak papa deh. Ada satu cara lain yang bisa kita pakai, yaitu via Plugin GTM4WP.
1. Pertama-tama, cari plugin ini, add ke WordPress, dan activate. Setelah itu, pergi ke dashboard Plugin, cari GTM4P, dan klik Settings.
2. Buka https://tagmanager.google.com/, ikuti langkah-langkah membuat akun GTM seperti sebelumnya, dan copy Container ID yang tertera di pojok kanan atas Container website-mu.
3. Kembali ke WordPress, masukkan Container ID tersebut ke kolom kosong Google Tag Manager ID. Klik Save Changes.
Tada, selesai! Lebih gampang? Ya dong! Tapi, eits jangan senang dulu 🫵🤣 Dengan kemudahan yang ditawarkan, GTM4WP tentu punya banyak keterbatasan. Salah satunya ini:
Bayangin tiba-tiba klien atau lead kamu nanya,
“Eh tolong bikin tracking sales dong, biar kita bisa tahu berapa banyak sales dari iklan 🙏😁”
Dear Client
Gimana tuh cara bikinnya, kan fiturnya nggak ada di GTM4WP?
Tidak seperti Ind*mie, instal Google Tag Manager secara instan berpotensi bikin sakit perut, bukan kenyang 🙂
Jadi, begitu dulu ya saudara-saudara artikel hari ini. Semoga membantu! Dan kalau ada pertanyaan, silakan drop di mana saja kalian bisa menemukan saya.
Dan oh iya, sekadar mengingatkan:
Artikel ini adalah bagian dari series pedoman Google Tag Manager yang akan terus diperbarui (kalau lagi mood).
